 |
| Salsa Dwi Oktaviani saat memperagakan model baju extra vaganzanya yang terbuat dari limbah plastik. Foto: Agus Triono |
Kegiatan P5 ditutup dengan penampilan dari setiap kelompok atau kelas seperti senam kreasi dan fashion show berupa pakaian extra vaganza terbuat dari limbah kertas dan plastik.
Ada banyak hasil karya juga dari setiap kelas yaitu berupa pemanfaatan limbah plastik untuk kemudian dihias dan dijadikan tempat sampah.
Koordinator kegiatan P5 Sulaiman mengatakan jika selaku koordinator sungguh bangga dan kaget melihat hasil kreatifitas anak-anak yang sungguh di luar dugaan.
"Ternyata anak anak begitu antusias menyiapkan baju extravaganza dari limbah baik itu plastik, kertas, bekas botol dan lain-lain dan hasilnya alhamdulillah secara keseluruhan bagus semuanya dan itu sudah layak untuk diperlihatkan kepada masyarakat apabila ada event sekelas karnaval untuk kampanye sampah ku tanggung jawab ku sesuai dengan tema yang sedang kita pelajari bersama," ujarnya.
Salah satu peserta extravaganza Salsa Dwi Oktaviani mengatakan jika dirinya senang bisa berkesempatan mewakili kelasnya untuk menjadi model peraga dari hasil karya limbah plastik.
"Alhamdulillah senang, karna jujur saja dari kecil tertarik dengan namanya fashion show, model, make up dll, jadi buat kesempatan kali ini sangat menyenangkan jadi udah ada pengalaman dari sekarang," ucapnya saat dihubungi Tim SMK Manusawa.
Salsa juga menjelaskan jika bahan-bahan yang dibuat cuma dari limbah bekas seperti plastik kresek, kawat, dan karung. Saat dido'akan semoga menjadi juara ia mengatakan 'nggih aamiin'.
